Dunia kreatif kian hari makin berkembang. Bahkan saat ini pekerjaan sebagai content creator jadi pilihan yang menyenangkan bagi banyak orang. Namun yang perlu disadari dari itu semua adalah perlunya kesiapan, salah satunya dengan memiliki content plan template yang mempermudah produksi konten.
Bila kita melihat pada content creator yang sudah memiliki nama, hampir semuanya memiliki content plan pada setiap konten yang mereka hadirkan. Tapi mungkin, hal tersebut tidak dilakukan secara langsung oleh sang content creator, melainkan tim produksi yang bertugas menyiapkan semuanya.
Agar kita juga bisa melakukan hal yang sama, mari kita belajar mengenai pembuatan content plan SEO agar konten kita semakin maksimal.
Apa Itu Content Plan?
Content plan atau perencanaan konten adalah sebuah acuan yang dibuat untuk menunjang proses pembuatan konten. Content plan umumnya memuat segala informasi dan perencanaan yang berkaitan dengan konten, mulai dari perumusan ide konten, pemilihan topik, pembagian kategori, format konten, hingga platform yang akan digunakan.
Pembuatan content plan sangat disarankan untuk jangka panjang, terutama bagi yang menggunakan teknik ini untuk tujuan bisnis atau membangun channel media sosial.
Adanya perencanaan konten yang baik, membuat kita lebih tertata dalam pembuatan konten, sehingga konten yang dihasilkan bisa memberikan dampak pada bisnis atau akun yang sedang dibangun.
Manfaat Membuat Content Plan
Selain beberapa alasan di atas, berikut adalah beberapa manfaat membuat content plan template yang bisa dirasakan, yaitu:
1. Membuat Konten Lebih Konsisten
Memposting konten secara berkala dan rutin tentunya memerlukan persiapan yang matang. Adanya content plan, membuat hal tersebut jadi lebih mudah untuk dilakukan. Dalam perencanaan konten kita bisa melihat kebutuhan konten dan kapan konten tersebut harus sudah siap dipublikasikan.
Dengan begitu, penjadwalan konten akan lebih konsisten dan kita bisa memposting konten tepat waktu. Sembari menyiapkan konten lain yang akan ditayangkan.
2. Memudahkan Distribusi Konten
Content plan yang efektif juga akan berdampak pada pendistribusian konten. Dari rencana yang telah dibuat, kita bisa melihat mana konten yang harus diprioritaskan, dan platform mana yang akan didahulukan sebagai media publikasi konten.
Contoh content plan template bisa Anda temukan di beberapa website yang membahas soal content marketing, seperti HubSpot dan Hootsuite.
3. Meningkatkan Performa Konten
Ada banyak aspek yang dipertimbangkan dalam perencanaan konten. Sedikit banyak itu akan berpengaruh pada performa konten yang dibuat. Sebab semua itu telah disesuaikan dengan target market, tujuan yang ingin dicapai dan tentunya disesuaikan pula dengan kesukaan audiens.
Beda Content Plan dan Content Calendar
Ada banyak hal yang bisa dirangkum dalam sebuah content plan template, hal tersebut tak jarang membuat orang mengira bahwa konten plan sama dengan content calendar atau kalender konten. Pada penerapannya, content plan dan content calendar adalah dua hal yang berbeda.
Content plan template adalah sebuah rancangan besar yang berhubungan dengan pembuatan konten, meliputi topik, pemilihan keyword, jumlah konten, format konten hingga platform yang digunakan. Sementara content calendar adalah acuan kapan sebuah konten akan dipublikasikan, dan media mana dipakai untuk melakukan hal tersebut.
Cara Membuat Content Plan Template SEO
Bagi yang Anda yang sedang membuat konten untuk tujuan tertentu, berikut beberapa cara membuat content plan template yang bisa diterapkan, antara lain:
1. Tentukan Target Audiens
Sebelum membuat konten, pastikan Anda sudah mengetahui target market atau audiens yang ingin disasar. Penentuan ini tak hanya akan berpengaruh pada konten, tapi juga pemilihan platform yang akan digunakan. Karena tiap audiens memiliki tipe konten yang berbeda.
2. Pemilihan Tema Konten
Cara membuat content plan template selanjutnya adalah dengan memilih tema konten. Setelah mengetahui target audiens, Anda bisa memikirkan untuk memilih tema konten yang sesuai. Apakah itu berupa tips, edukasi, cara pemakaian produk, rekomendasi produk dan lain-lain. Sesuaikan pula dengan kebutuhan utama Anda.
3. Menentukan Kategori
Tema-tema yang sudah didapatkan, bisa Anda bagi ke dalam beberapa kategori, misalnya fashion, gadget, hiburan, lifestyle dan lain-lain. Kategori ini akan memudahkan Anda dalam membuat segmentasi konten nantinya.
4. Melakukan Riset Topik
Ketika dua hal sebelumnya sudah diketahui, saatnya untuk melakukan riset topik. Inilah yang nantinya akan kita olah menjadi sebuah konten yang menarik. Agar konten lebih tertata, Anda bisa memanfaatkan content pillar template yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan konten Anda.
5. Pilih Platform yang Tepat
Jika semua proses pembuatan artikel sudah dilalui dengan baik, maka saatnya untuk menentukan platform yang akan digunakan. Apakah konten tersebut akan dipublikasikan melalui website, sosial media, media cetak dan lain sebagainya. Karena ini akan berkaitan dengan format konten yang telah dibuat. Semua itu harus sesuai dengan ketentuan platform yang dipilih.
6. Tentukan Jenis Konten
Bila menggunakan lebih dari satu platform sebagai media distribusi konten, maka kita perlu mempertimbangkan jenis konten yang akan dibuat. Karena setiap platform memiliki kebutuhan konten yang berbeda.
Agar pendistribusian konten sesuai dengan platform yang akan digunakan, kita memerlukan content calendar template untuk menyusunnya agar terlihat lebih rapi.
Itulah manfaat dan cara membuat content plan template yang bisa Anda simak. Pada dasarnya, kehadiran content plan dapat membantu Anda, khususnya dalam merencanakan dan mempublikasikan konten Anda dengan lebih baik. Proses ini mungkin akan terasa panjang di awal, karena Anda perlu melakukan riset, menemukan topik hingga menyiapkan konten.
Namun dengan seiring berjalannya waktu, Anda akan merasakan manfaat yang luar biasa dari pembuatan content plan. Apapun tujuan konten Anda, semoga bisa berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat bagi siapa saja yang melihatnya.