Menambah wawasan baru tentang SEO merupakan hal yang sangat penting, terutama jika Anda pemilik website. Dimana Anda perlu mempelajari white hat, clack hat dan juga grey hat SEO. Ketiga istilah tersebut perlu dipelajari karena akan diterapkan pada website Anda.
Diterapkannya white hat SEO, black hat dan grey hat akan membantu website yang Anda miliki berada di halaman pertama mesin pencari. Tentu saja itu merupakan keinginan semua pemilik website. Lalu, apa perbedaan white hat, black hat dan grey hat? Cari tahu jawabannya di artikel ini ya!
Apa Itu White Hat SEO?

Mengutip dari Indeed.com yang berjudul “What Is White Hat SEO? Definition, Benefits and How To Get Started“, White hat adalah suatu istilah yang menggambarkan praktik pemasaran internet yang disetujui oleh mesin pencari. Tujuan dari strategi SEO atau optimasi mesin pencari adalah membuat situs web muncul lebih tinggi dalam hasil mesin pencari.
Pada umumnya, white hat SEO mengacu pada praktik apapun yang bisa meningkatkan peringkat pencarian situs website Anda di Search Engine Result Page (SERP) sambil menjaga integritas situs website supaya tetap mematuhi persyaratan layanan mesin pencari.
Menurut para pakar, white hat SEO lebih baik dibanding black hat yang mana praktiknya cenderung bersifat curang dan juga melanggar peraturan. Menurut Ahrefs, praktik dari white hat SEO tidak hanya memastikan penggunaan taktik yang sesuai dengan ketetapan yang telah diakui oleh Google. Akan tetapi, juga fokus untuk melakukan optimasi pada manusia.
Maka dari itu, praktisi white hat SEO terus berupaya dan memastikan kenyamanan para pengguna daripada mengelabui sistem dengan black hat SEO. Apabila Anda ingin melakukan white hat SEO maka harus membuat konten yang berkualitas sehingga banyak orang yang mau membaca, berinteraksi maupun membagikannya,
Apa Itu Black Hat SEO?
Black hat SEO adalah praktik untuk meningkatkan ranking sebuah situs website di mesin pencar dengan cara melanggar kebijakan layanan atau term of service. Cara menaikkan peringkat di mesin pencari melalui black hat tidak dengan membuat konten yang berkualitas, tetapi dengan konten yang bertujuan untuk memanipulasi mesin pencari.
Praktik seperti ini ternyata dulu sangat efektif di era sebelum Google merilis algoritma Panda pada tahun 2011. Algoritma tersebut menjadi cikal bakal SEO yang sehat. Maka dari itu, siapapun pemilik website yang melakukan praktik black hat SEO maka akan mengadaptasi situsnya kehilangan ranking.
Berikut beberapa contoh black hat SEO yang sering digunakan:
- Keyword stuffing
- Teks dan link tersembunyi
- Spam komentar
- Membeli blacklink
- Private Blog Networks (PBN)
- Cloaking
- Spinning
Apa Itu Grey Hat SEO?

Grey hat SEO merupakan teknik SEO yang abu-abu, yaitu teknik yang menggabungkan dua teknik sebelumnya, white hat dan black hat ditambah dengan teknik ilegal lainnya, seperti paid link, cloaking dan content duplicate.
Perlu diketahui jika kekuatan optimasi suatu situs website tidak bisa langsung dinilai negatif oleh mesin pencari. Ini dikarenakan penilaiannya didasarkan pada robot bukan manusia.
Sebenarnya teknik grey hat selalu aman ketika digunakan, tetapi tidak menutup kemungkinan bawa pada akhirnya teknik ini akan diblokir oleh mesin pencari. Akibatnya situs website atau halaman website terhapus item permanen. Jadi, grey hat SEO bukanlah solusi terbaik untuk memenangkan persaingan di posisi SERP.
Perbedaan White Hat, Black Hat dan Grey Hat SEO
Dilihat dari masing-masing pengertiannya, white hat, black hat dan grey hat SEO itu memiliki banyak perbedaan. Sangat penting buat Anda untuk mengetahui perbedaannya. Berikut perbedaan-perbedaanya:
1. White Hat SEO
White hat SEO itu mengacu pada praktik optimasi mesin pencari yang etis dan sah dengan pedoman yang sudah ditetapkan oleh mesin pencari. Tujuan dari praktek ini adalah untuk memberikan pengalaman pengguna yang baik, meningkatkan lalu lintas organik dan memberikan pengalaman pengguna yang baik.
Contoh dari teknik white hat SEO adalah riset kata kunci (keyword),pembuatan konten, optimasi pada halaman dan juga membangun backlink berkualitas tinggi.
2. Black Hat SEO
Berbeda dari white hat SEO, black hat SEO ini mengacu pada praktik optimasi mesin pencari yang tidak etis serta manipulatif yang melanggar pedoman mesin pencari.
Tujuan dari praktik black itu adalah untuk memanipulasi mesin telusur demi keuntungan jangka pendek namun dampaknya bisa mengakibatkan penalti ataupun penghapusan total dari laman hasil mesin pencari. Contoh teknik black hat SEO adalah skema tautan, teks tersembunyi dan isian keyword.
3. Grey Hat SEO
Grey hat SEO adalah kombinasi antara teknik white hat SEO dan black hat SEO. Penerapan teknik ini melibatkan penggunaan praktis etis dan juga tidak etis dalam upaya untuk mencapai peringkat di halaman mesin pencari yang lebih baik.
Pendekatan grey hat SEO bisa menghasilkan keuntungan jangka pendek tetapi juga bisa mengakibatkan penalti dan berkurangnya visibilitas dalam jangka waktu yang panjang.
Pentingnya Memilih White SEO

Search Engine Optimization (SEO) merupakan proses berkepanjangan yang memerlukan perhatian dan juga pembaruan rutin. Hasil terbaik akan dicapai melalui kombinasi optimasi teknis, optimasi di luar halaman dan juga pembuatan konten.
Tujuan dari SEO sendiri adalah untuk meningkatkan visibilitas, meningkatkan pengalaman pengguna dan juga mengarahkan lebih banyak lalu lintas organik ke situs website.
Namun, dalam praktiknya disarankan untuk menggunakan teknik white hat SEO. Alasannya karena teknik ini menjadi yang paling efektif dalam jangka panjang dan kecil kemungkinannya menimbulkan penalti dari mesin pencari.
Black hat dan grey hat SEO juga bisa memberikan keuntungan tetapi hanya dalam waktu jangka pendek. Akan tetapi, kedua teknik tersebut bisa menimbulkan konsekuensi jangka panjang dan disarankan untuk dihindari.
Berinvestasi dengan teknik white hat SEO merupakan cara cerdas serta berkelanjutan untuk meningkatkan peringkat situs website Anda dan juga mengarahkan lalu lintas organik.
Kesimpulan
Dari penjelasan diatas bisa Anda pahami bahwa ada tiga praktek optimasi SEO yang berbeda, yaitu White Hat SEO, Grey Hat SEO, dan Black Hat SEO. Ketiganya memiliki metode dan cara yang berbeda dalam segi penerapannya.
Dari ketiganya, White Hat SEO adalah bentuk optimasi yang terbaik karena tidak menyalahi aturan yang dibuat oleh mesin pencari. Diharapkan dengan memahami ketiganya, Anda bisa memilih mana yang paling baik untuk dipilih dan diterapkan pada situs website.