AIDA Framework merupakan formula copywriting yang sangat efektif dan berfokus pada konsumen tertentu, pendekatan yang lebih pribadi dan jug individual untuk meningkatkan konversi. AIDA sendiri merupakan kepanjangan dari Attention, Interest, Desire dan Action.
Model atau formula AIDA ini biasanya digunakan dalam iklan, iklan website, iklan email dan sebagainya. AIDA sendiri dianggap sebagai pedoman dalam copywriting yang berguna untuk memaksimalkan interaksi dengan pelanggan. Informasi tentang AIDA bisa disimak dalam pembahasan dibawah ini.
Apa Itu AIDA Framework?
Dikutip dari halaman Corporate Finance Institute yang berjudul “ AIDA Model: The Attention, Interest, Desire, and Action model in advertising”, model AIDA yang merupakan singkatan dari Attention, Interest, Desire dan Action adalah model efek periklanan yang mengidentifikasi tahapan yang dilalui oleh seseorang selama proses pembelian suatu produk atau layanan.
AIDA framework merupakan sebuah kerangka kerja pemasaran yang digunakan untuk memantau perusahaan dalam mengembangkan pesan pemasaran yang efektif. AIDA kepanjangan dari Attention, Interest, Desire dan Action yang artinya perhatian, minat, keinginan dan tindakan).
Menggunakan kerangka kerja ini maka perusahaan bisa mengembangkan kampanye pemasaran yang lebih efektif serta menghasilkan penjualan yang lebih tinggi.
AIDA Framework ini digunakan untuk membantu perusahaan dalam menarik perhatian konsumen, membangkitkan minat konsumen, membangun keinginan untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan dan akhirnya mendorong tindakan pembelian.
Konsumen akan melewati setiap tahap, berinteraksi dengan produk atau layanan Anda hingga terkonversi menjadi pelanggan. Berikut formula AIDA yang harus diketahui:
- Attention (perhatian) : Tarik perhatian audiens Anda untuk menciptakan kesadaran
- Interest (minat) : Dorong minat dengan terhubung dengan pembaca Anda
- Desire (keinginan) : Bangkitkan keinginan dengan cara menjelaskan apa yang mereka dapatkan darinya
- Action (tindakan) : Gerakkan pembaca Anda untuk mengambil tindakan
AIDA framework ini sudah digunakan secara luas dalam pemasaran, penjualan, dan juga hubungan masyarakat karena AIDA menawarkan formula copywriting sederhana untuk menarik, melibatkan dan juga mengubah prospek.
Pemasar bisa menskalakan model AIDA untuk berbagai kebutuhan, seperti mengembangkan promosi penjualan atau copywriting buletin elektronik.
AIDA Framework dan Fungsinya untuk SEO Content Writing
AIDA adalah suatu konsep yang digunakan dalam pemasaran untuk membantu memikat pelanggan dan juga mendorong mereka untuk melakukan tindakan tertentu, seperti membeli produk atau layanan yang ditawarkan. Berikut penerapan model AIDA:
1. Attention: Menarik Perhatian Konsumen
Langkah pertama dari AIDA adalah attention, yaitu bagaimana cara menarik perhatian calon konsumen yang sibuk dan bagaimana cara mengetahui apa yang menjadi perhatian mereka.
Dalam SEO Copywriting, judul yang menarik dan meta deskripsi yang relevan adalah kunci untuk menarik perhatian pengguna di hasil pencarian. Judul yang mengandung kata kunci yang tepat dan meta deskripsi yang menarik dapat meningkatkan klik melalui laju (click-through rate, CTR) dari hasil pencarian organik.
2. Interest: Menumbuhkan Minat Calon Konsumen
Selanjutnya ada interest atau minat. Minat calon konsumen yang sudah terusik harus dipertahankan dan juga membuatnya tetap ada dalam konten yang disajikan. Hal ini sangatlah penting agar calon konsumen tidak tiba-tiba kehilangan minatnya.
Personalisasi membangun hubungan dengan calon konsumen. Rangkul calon konsumen dengan konten yang disajikan dengan jelas, ringkas, relevan, logis dan to the point. Selain itu, bisa juga tercermin dari penggunaan kata kunci yang relevan untuk SEO, dan menyajikan informasi yang bernilai atau menarik bagi pembaca.
3. Desire: Memperkuat Keinginan Calon Konsumen
Suatu keinginan akan menjelaskan bagaimana sebuah produk bisa memberikan perubahan terhadap situasi calon konsumen. Dalam SEO, untuk menciptakan keinginan, konten harus menunjukkan manfaat atau nilai dari produk, layanan, atau informasi yang disajikan.
Ini bisa berupa penyelesaian masalah yang dihadapi pembaca, memberikan informasi yang mereka cari, atau menunjukkan bagaimana suatu produk atau jasa dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan mereka.
4. Action : Mendorong Calon Konsumen untuk Mengambil Tindakan
Calon konsumen sudah tertarik dengan kalimat pembuka yang solid sampai merasa menemukan manfaat dari apa yang ditawarkan. Bagian akhir dari tahap ini adalah mendorong calon konsumen untuk mengambil tindakan. Dorongan ini biasanya dikenal dengan CTA.
Di dalam media apa saja ketika AIDA diterapkan maka perlu adanya ajakan untuk bertindak. Bisa untuk konsultasi gratis, membeli produk, potongan harga serta bentuk lainnya yang bisa mendorong calon konsumen untuk mengambil tindakan nyata.
Kesimpulan
Dari informasi dapat Anda pahami baha AIDA merupakan singkatan dari Attention, Interest, Desire dan Action. AIDA framework bisa Anda terapkan untuk SEO Content Writing agar bisa menghasilkan konten yang berkualitas.
Dengan menggunakan AIDA framework yang tepat, maka perusahaan bisa mengembangkan kampanye pemasaran yang lebih efektif serta menghasilkan penjualan yang lebih tinggi.